Hal apa saja sih
yang perlu diperhatikan dalam menulis novel????
mau tau??
let’s read this !!
Saat menulis
Novel kalian harus memperhatikan .....
- Karakter dalam NovelDalam dunia kepenulisan, Pemeran dalam Novel disebut karakter novel.
a) secara umum ada dua jenis karakter dalam novel
·
Karakter Utama >> karakter yang menghidupkan cerita.
·
Karakter Pembantu >>
karakter yang mendampingi
karakter utama.
b) Berdasarkan
sifat karakter dalam cerita dibagi dua
·
Karakter Protagonis >> karakter yang mempunyai sifat baik.
·
Karakter Antagonis >>
karakter yang mengganggu karakter
Protagonis
Ada beberapa
tugas yang harus dilakukan pengarang untuk mengembangkan karakter dalam imajinsasi
pembaca tugas-tugas ini meliputi menciptakan karakter melakukan penggambaran
karakter dengan baik, membangun karakter dan ,memelihara karakter.
* Tugas-Tugas
pengarang saat menghidupkan karakter
a. Menciptakan
Karakter
b. Melakukan Penggambaran karakter
dengan baik.
c. Membangun
karakter
d. Memelihara
karakter
2.
Setting cerita
Setting cerita merupakan
panggung tempat cerita kita diletakkan. Tempat yang akan memperkuat cerita.
a)
Setting waktu
setting ini bisa berlangsung pada masa kini (masa yang sama dengan cerita itu
ditulis),pada masa lalu, maupun masa mendatang.
b)
Setting Lokasi
Secara garis besar, lokasi
suatu cerita dibagi menjadi dua:
·
Lokasi nyata
Lokasi yang benar-benar ada. Misalnya
nama negara,kota,jalan,dan sebagainya.
·
Lokasi fiktif
Lokasi yang dibuat oleh
pengarang karena tidak menemukan lokasi yang cocok untuk ceritanya dalam dunia
nyata.
3. Alur cerita
Alur cerita (story line) disebut juga plot,skema,atau tulang punggung karya
fiksi. ada beberapa hal yang mempengaruhi alur novel populer.
· Narasi
bagian terbesar, menentukan kecepatan alur cerita (cepat,sedang,lambat). Narasi
bersifat maju menurut kronologi, bisa juga mundur / flashback.
· Deskripsi
penggambaran tokoh, tempat, objek-objek lain.
· Dialog
percakapan antarkarakter untuk “menghidupkan” alur cerita.
·
Kalimat pembuka jangan klise
Jangan buat kalimat pembuka
yang biasa seperti “dia bangun terlambat...”, atau “pada suatu pagi....” . Buatlah kalimat pembuka yang
bisa menarik perhatian pembaca, dan membuat mereka penasaran .
·
Alur cerita yang berbeda
buatlah alur cerita yang unik .
·
Ending yang tidak mudah ditebak
Hindari menuangkan semua ide
pada bagian awal tulisan sehingga sejak awal pembaca sudah dapat menebak ending
cerita. Buatlah konflik permasalahan yang bertahap, jangan bertele-tele atau
terkesan mengulur-ulur cerita. Dengan begitu pembaca akan dipaksa berpikir untuk menerka-nerka ending cerita.
· Kalimat yang
ekonomis, tidak bertele-tele
Pemakaian kalimat yang tidak
ekonomis atau bertele-tele dapat mempengaruhi jumlah halaman (ketebalan buku)
dan akhirnya bisa mempengaruhi harga jual buku.
· Bahasa sesuai tema/genre
cerita
4. Konsistensi penulisan
· Fokus HANYA pada
cerita yang sedang ditulis
· Lakukan secara rutin
dan kontinyu
· Self editing
· Jangan pikirkan
masalah teknis/format
5. Writer’s block
Writer’s block adalah sesuatu yang
dialami setiap pengarang pemula maupun pengarang berpengalaman. Saat terkena
writers block , pikiran mengarang seakan-akan buntu. Setiap pengarang mempunyai cara sendiri untuk menghilangkan Writer’s block.
Beberapa diantaranya :
·
Melakukan hobi
·
Mendengarkan musik,terutama musik yang lembut
·
Pergi ke tempat yang tidak biasa
·
Mengunjungi keluarga/teman
·
Tidur
Sumber :
Torashyungu,Luna & Donna Widjajanto . WHEN AUTHOR MEET’S EDITOR.2012.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar